Kandungan Gizi Kulit Buah Naga



Sumber gambar: https://www.healthbenefitstimes.com/dragon-fruit/

Buah Naga atau sering disebut buah pitaya merupakan salah satu buah yang termasuk dalam keluargkaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika, dan telah banyak dikembangkan di Indonesia. Rasa buah naga yang fresh, mudah ditelan dan tidak terlalu manis membuatnya disukai semua kalangan umur, dari anak kecil hingga lansia.
Terlihat dari warnanya, buah naga memang mengandung zat gizi yang baik untuk tubuh. Selain daging buahnya yang kaya zat gizi, berdasarkan hasil penelitian kulit buah naga juga memiliki kandungan gizi yang tinggi dan dapat dimakan lho! Kulit buah naga memiliki perbandingan 30-35% dari berat buahnya. Kulit buah naga yang biasanya hanya dianggap sebagai limbah, mengandung  zat yang bisa melawan zat-zat asing yang membahayakan tubuh.

Kandungan gizi unggulan apa saja yang ada dalam kulit buah naga?

1. Antosianin
Antosianin adalah senyawa fenolik yang termasuk flavonoid, bersifat larut dalam air. Antosianin ini mengakibatkan warna merah-ungu pada buah naga.
Antosianin berfungsi sebagai antioksidan yang dapat mencegah penyakit kardiovaskuler, dengan cara menghambat dan menurunkan kadar kolesterol dalam  darah yang disebabkan oleh oksidasi lemak jahat,atau dengan kata lain, antosianin melindungi membran sel lemak dari oksidasi . Kadar kolesterol yang diturunkan oleh antosianin mencapai 13,6%, apabila mengonsumsi antosianin selama ±12 minggu dengan rata-rata konsumsi antosianin pada wanita antara 19,8 – 64,9 mg dan pada pria sekitar 18,4 – 44,1 mg setiap hari.
Berdasarkan hasil penelitian, Ekstraksi pigmen antosianin pada kulit buah naga daging merah diperoleh hasil dalam 1 liter kulit buah naga, kadar antosianinnya adalah yaitu 22,59335 ppm atau 22,59335 mg/liter. Untuk memperoleh antioksidan dalam jumlah tersebut maka dibutuhkan 1 liter kulit buah naga dapat diperoleh dari ± 6-8 buah kulit buah naga ukuran sedang.

2. Senyawa alkaloid, steroid, saponin, dan Vitamin C
Kulit buah naga merah mengandung senyawa alkaloid, steroid, saponin, dan tanin serta vitamin C. Alkaloid adalah senyawa basa bernitrogen yang dihasilkan tumbuhan atau bahan tumbuhan yang mengandung nitrogen dan larut dalam air. Alkaloid berfungsi untuk untuk memacu sistem saraf, menaikkan atau menurunkan tekanan darah, dan melawan infeksi mikrobia. Steroid merupakan penyusun antosianin yang berfungsi sebagai zat warna alami. Sementara saponin adalah jenis glikosida yang banyak ditemukan pada tumbuhan. Saponin ini memiliki manfaat untuk menstimulasi jaringan tertentu seperti epitel hidung, bronkus, dan ginjal. Adapun vitamin C bermanfaat untuk antioksidan.

Keunggulan kulit buah naga adalah tinggi antioksidan dari antosianin dan vitamin C yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh, menurunkan kolesterol, dan memperkuat sistem daya tahan tubuh.



Sumber:
https://www.healthbenefitstimes.com/dragon-fruit/
   M. I. Noor, E. Yufita, and Zulfalina, “Identifikasi Kandungan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah Menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Fitokimia,” Journal of Aceh Physics Society (JAcPS), vol. 5, no. 1, p. 3, 2016.
 Annisa, Wahida. Seribu Manfaat pada Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus. Departemen Kimia Fakultas Sains ITS. 2018
Nuruliyana et.al, Antioxidant study of pulps and peels of dragon fruits: a comparative study. International Food Research Journal 17: 367-375.2010

Komentar