How Great My Lord

15 Desember 2014

“Ya Tuhan, tiap jam, ‘ku memerlukanMu, Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan; ‘ku datang, Jurus’lamat;berkatilah!.”
Lagu itu aku nyanyikan sejak awal aku akan berangkat ke Semarang.  Pagi yang dingin di Magelang,, tak menyurutkan langkahku untuk kembali ke Semarang karena ada kuliah pagi pukul 07.00.  Aku berangkat dari rumah pukul 05.30, untuk sampai Semarang, waktu yang aku perlukan adalah dua jam.  Ya, aku mungkin akan telat sampai kampus, tapi aku sih santai saja, karena biasanya dosen yang mengajar mata kuliah pagi ini sering telah masuknya.  Perjalanan lancara pada awalnya, namun saat sampai Ungaran ada kejadian yang g mengagetkan dan berlangsung begitu cepat .  Saat itu, ada helikopter lewat di atas, aku memandang ke atas dimana helikopter sedang terbang.  Saat melihat helikopter itu, aku teringat dengan berita yang aku baca kemarin, yaitu berita rusaknya rumah warga  karena helikopter terbang telalu rendah. Saat pandanganku ke depan, terkejutlah aku, ada mobil civic yang tiba-tiba berhenti di depanku, aku mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.  Aku pun kaget, dan langsung menekan rem secepatnya.  Aku pasrah banget kalau akhirnya nabrak, karena jaraknya memang terlalu dekat, aku  pejamkan mataku.  Badanku sedikit terpelanting ke depan, menabrak bagian  speedometer motor, aku masih memejamkan mata.  Aku lemes, harus siap-siap buat ganti rugi yang mahal.  Aku tak mendengar suara dentuman tumbukan, lalu aku buka mataku,ternyata motorku tepat berdiri tegak di belakang mobil civic itu dengan jarak mungkin hanya 10 cm.  Thanks God, rasanya itu seperti motorku ditahan oleh malaikat sehingga dapat berhenti tanpa menyenggol ataupun menyentuh mobil civic itu. Thanks God. Dari kejadian itu, aku sangat bersyukur pada Tuhan Yesus, karena Dia baik, Dia menolongku dari bahaya dan juga kerugian. Sesuai dengan lagu Ya Tuhan tiap jam ku memerlukanMu, tidak hanya tiap jam, tiap detik aku memerlukan Dia.  Dia yang penuh kasih telah menyelamatkanku dari kerugian dan memberi aku keberuntungan. Terimakasih untuk penyertaanMu ya Bapa.

Komentar