Probiotik, Sahabat Usus yang Makin Populer




Seiring dengan tren gaya hidup sehat di masyarakat, bakteri probiotik kian populer karena manfaatnya yang baik untuk kesehatan tubuh.  FAO  mendefinisikan probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen yang dapat membantu menjaga kesimbangan mikroflora dalam usus. Probiotik yang terkenal diantaranya adalah bakteri Lactobacillus, Streptococcus, dan Bifidobacterium.  Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa  keseimbangan bakteri sehat  dapat membantu mengatur penurunan berat badan, mengurangi gejala lactose intolerance dan mencegah penyakit kanker, probiotik juga dapat menurunkan level kolesterol dalam tubuh sehingga dapat menegah penyakit jantung. Fungsi probiotik membantu penyerapan zat gizi, melawan bakteri jahat/patogen, dan ekosistem usus.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang probiotik, pernahkah Anda mendengar kata prebiotik? Perlu Anda ketahui bahwa prebiotik dan probiotik adalah dua hal yang berbeda.  Probiotik adalah bakteri hidup sedangkan prebiotik adalah berbagai jenis nutrisi  untuk pertumbuhan dan perkembangan bakteri probiotik dalam sistem pencernaan. Sumber alami prebiotik berasal dari produk susu  yang mengandung FOS (Frukto Oligosakarida)  dan GOS (Galakto Oligosakarida).  Jadi jangan sampai salah sebut karena probiotik dan prebiotik itu berbeda.
Negara Jepang merupakan negara pertama yang mengembangkan probiotik sebagai makanan fungsional yang menyehatkan, kemudian baru diikuti oleh Amerika dan Eropa.  Makanan probiotik adalah makanan yang mengandung  koloni bakteri probiotik yang masih hidup dan aktif, biasanya makanan probiotik merupakan makanan hasil proses fermentasi.  Selama proses fermentasi, karbohidrat dalam makanan dipecah menjadi asam yang mengandung banyak bakteri probiotik.  Proses fermentasi mengakibatkan terjadinya perubahan rasa  dan dapat membuat makanan lebih mudah dicerna, misalnya yogurt yang berasal dari susu yang difermentasi. 

Apa manfaat dari makanan yang mengandung probiotik?

                Makanan probiotik menjaga kesehatan usus karena dapat menjaga lingkungan mikroflora usus dalam kondisi tetap baik.  Kondisi usus yang sehat akan memudahkan proses mencerna zat gizi dalam usus.  Usus merupakan organ untuk menyerap zat gizi.  Dalam usus halus terjadi penyerapan sari-sari makanan, sedangkan dalam usus besar terjadi penyerapan air.  Adanya probiotik dalam usus juga dapat berperan membantu penurunan berat badan. Para ilmuwan telah mengindentifikasi  bahwa usus  yang sehat  dapat mempengaruhi berat badan karena adanya bakteri probiotik yang membantu metabolisme, pengeluaran hormon, dan mencegah munculnya bakteri beracun akibat kondisi usus tidak sehat.  Berkaitan dengan metabolisme, bakteri probiotik membantu proses metabolisme energi menjadi lebih lancar, sehingga asupan makanan yang masuk dapat diolah menjadi energi secara maksimal. Bakteri probiotik  juga membantu mengatur pelepasan hormon yang ada di usus. Hormon-hormon tersebut mengatur gula darah dan memberikan sinyal rasa kenyang.  Bakteri probiotik membantu menjaga kondisi mikroflora usus tetap baik, jika kondisi usus  tidak sehat, maka bakteri yang ada dapat menjadi  racun yang menyebabkan peradangan di usus.  Hasil penelitian menunjukkan jumlah bakteri beracun lebih tinggi pada orang orang obesitas dan pengidap Diabetes Mellitus
Selain membantu menurunkan berat badan, probiotik dalam tubuh juga dapat menurunkan level serum kolesterol dalam darah, oleh sebab itu probiotik disebut makanan fungsional yang dapat mencegah penyakit jantung.  Selain itu, probiotik juga terbukti dapat meningkatkan sistem imun tubuh, sehingga daya tahan tubuh menjadi lebih kuat dan tidak mudah sakit.


Makanan apa yang mengandung probiotik?

Yogurt


Kefir
Acar


Tempe




Komentar