Ketahanan Pangan Indonesia



Hello guys!!
I’m back to share my opinion. Its been a long time, I never update my blogs.
I wanna talk about “Ketahanan Pangan Indonesia”
What do you think? Is it going to be better or worst?
Aku sedang tertarik dengan ketahanan pangan Indonesia.  Penasaran sih, kadang pernah berpikir, gimana ya kalau semua orang membayangkan sukses itu seperti apa yang nampak di media sosial berpakaian cantik, punya mobil bagus, suka pamer,hedon?  Apakah ada yang bercita-cita jadi petani? Jadi peternak? Kalau peternak sih masih banyak tapi yang ingin jadi petani ini gimana ya.. 

Image result for petani
Sumber:http://belajartani.com


Mengingat petani identik dengan hidup di desa, sederhana, tidak modis,  kurus berotot (Maaf kalau pendapatku salah dan tidak bermaksud rasis).  Eh, tapi banyak juga sih aku temui petani sukses di desa, hidupnya bercukupan, dan bersahaja. Tapi anaknya mau ga ya nerusin usaha di bidang pertanian? Hemmm...??? Apakah petani sejahtera? Belum merata persebaran kesejahteraannya. Faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan petani sebenarnya dari diri petani sendiri, petani yang berwawasan luas, mau belajar, terbuka dengan teknologi, memiliki pola pikir atau pandangan visioner. Disinilah peran REVOLUSI MENTAL.


Saat ini hampir semua bahan pokok Indonesia itu impor, seperti beras, bawang putih, cabe, jagung, kedelai, garam, dll. 
Sebenarnya Apa yang terjadi dengan pertanian Indonesia? Bagaimana meningkatkan ketersediaan pangan?  Bukankan Indonesia itu kaya dan memiliki tanah subur?

Penduduk Indonesia ini banyak banget, stabil ga turun atau naik, stay di peringkat 4 dunia Sejak aku masih SD (2000 an) sampai sekarang (2018). WOW!! Indonesia yang merupakan negara terluas di asia tenggara dan terluas ke 13 di dunia. dengan memiliki luas wilayah mencapai 1.990.250 km persegi. Ya wajar ya penduduknya juga banyak. Bisa dibayangkan dong numpuk dimana? Pulau Jawa
Banyaknya jumlah penduduk tentunya berbanding lurus dengan kebutuhan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh penduduk, Indonesia harus impor.  Kementerian Pertanian bersama petani bekerja sama untuk membangun Indonesia swasembada pangan.  Tantangan saat ini tidak hanya swasembada pangan tapi harus memiliki produk yang unggul sehingga bisa bersaing untuk diekspor.  Peran yang dilakukan Kementerian Pertanian Indonesia untuk meningkatkan swasembada pangan dan menyediakan produk yang unggul adalah Ekstensifikasi atau memperluas lahan pertanian dan Intensifikasi atau peningkatan produktivitas dengan lahan yang terbatas.  Oleh sebab itu,  teknologi pertanian selalu terupdate.  Contoh perubahan yang pernah dilakukan pertanian Indonesia: Mengganti pupuk urea menjadi pupuk berimbang, yang berdasarkan penelitian lebih baik untuk meningkatkan mutu bahan pangan dan aman terhadap lingkungan. Adalagi istilah teknologi jajar legowo.

Menurut Kementerian Pertanian, sebenarnya produksi beras Indonesia meningkat, namun tidak terlihat karena kenaikan tersebut diikuti dengan kenaikan jumlah penduduk Indonesia. Untuk mendukung ketahanan pangan, Kementerian Pertanian tidak bisa berjalan sendiri.  Perlu dukungan SDM, infrastruktur yang memadai, teknologi, transportasi yang efektif, prediksi cuaca dan iklim, pengolahan lahan, industri pertanian, dll.

Especially, perlu dukungan dari pihak Swasta dan Pendidikan Sekolah tinggi
Peran pendidikan tinggi/universitas/institut untuk mengembangkan SDM yang unggul dan berinovasi di bidang teknologi pertanian dan pangan.
Persatuan Pengusaha sektor pertanian dan pangan berpandangan realistis bahwa Indonesia tidak bisa swasembada semua bahan pangan. Mengingat ada beberapa bahan pangan yang tidak bisa diproduksi optimal di Indonesia, seperti gandum dan bawang putih yang hidup optimal di iklim subtropis.  Dari sisi industri, diharapkan komoditas Indonesia yang unggul itulah yang dimaksimalkan. 

Apa saja sih komoditas unggul Indonesia?
Kelapa sawit, kopi, karet, kakao, tembakau, teh, cengkeh, lada. (Masih ada lagi, tapi mohon maaf baru ini yang aku dapatkan)

Hal penting yang harus menjadi dasar untuk menopang ketahanan pangan adalah kesejahteraan petani.  Belajar dari Amerika, yang tidak hanya meningkatkan teknologi dan kualitas benih, tapi menyediakan asuransi untuk usaha petani.

"Semoga kesejahteraan petani Indonesia selalu terjamin dan selalu ada generasi penerusnya."


Komentar